Bahan faux leather tas seringkali dipertanyakan dan dijadikan sebagai pilihan bahan tas alternatif oleh banyak orang. Apalagi bahan kulit asli atau disebut juga dengan genuine leather mulai mencapai harga jutaan untuk setiap produknya.
Namun dengan harga yang cukup fantastis, kulit asli atau bahan genuine leather memang pantas dianggap sebagai barang eksklusif. Karena kualitas dari kulit asli terbukti menjanjikan, awet, tahan lama, kuat bahkan memiliki visual yang sangat menarik.
Akan tetapi, Anda juga bisa memiliki tas dengan tampilan yang sekelas dengan tas kulit asli namun dengan harga yang cukup terjangkau. Hal tersebut bisa Anda dapatkan dengan memilih tas yang terbuat dari bahan faux leather tas.
Inovasi dari kulit sintetis membuat para konsumen dapat memiliki aksesori yang cantik, elegan dan fashionable namun dengan harga yang lebih murah. Sehingga bisa dimiliki oleh siapapun dari semua kalangan karena harganya yang terjangkau.
Apa Itu Bahan Faux Leather Tas?
Bahan faux leather tas merupakan bahan tas yang terbuat dari kulit sintetis atau buatan. Namun kulit sintetis yang satu ini di emboss menggunakan tekstur serta guratan yang menyerupai kulit asli.
Pembuatan tas dari kulit asli biasanya menggunakan kulit asli dari sapi, kambing, hingga domba. Sedangkan pembuatan tas dari bahan faux leather tas hanya terbuat dari 2 bahan, yaitu dari polyvinyl chloride (PVC-Vinyl) dan polyurethane (PU).
Dua bahan utama untuk membuat faux leather tas memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Antara PVC-Vinyl dan PU memiliki perbedaan dari segi struktur, ketahanan serta breathability.
Selain digunakan untuk membuat tas, faux leather bisa digunakan untuk membuat pakaian maupun aksesoris seperti dompet, jaket dan lain sebagainya. Namun, bahan faux leather tas juga sering digunakan untuk melapisi berbagai barang seperti kursi, sofa dan berbagai perabotan rumah tangga lainnya.
Oleh karena itu, Anda bisa memilih tas yang terbuat dari bahan faux leather tas untuk menunjang tampilan walaupun dengan bujet yang terbatas. Bahkan, bahan faux leather juga sangat cocok untuk Anda yang hanya ingin menggunakan produk cruelty-free.
Faux leather pertama kali diciptakan di Jerman pada abad ke 19. Produk yang pertama kali diciptakan yaitu disebut dengan Presstoff. Presstoff dibuat dari bubur kertas yang dilapisi dan mengalami pengolahan secara khusus.
Di Jerman, penggunaan tas dari kulit sintetis merupakan penggunaan terbanyak selama perang dunia kedua. Apalagi kulit asli selama perang dunia kedua berlangsung dijatah cukup terbatas sehingga masyarakat menggunakan tas yang terbuat dari kulit sintetis.
2 Jenis Bahan Faux Leather Tas
Ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan faux leather. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui apa saja jenis bahan faux leather tas serta perbedaan yang dimiliki.
1. Polyvinyl Chloride (PVC-Vinyl)
Kulit sintetis yang terbuat dari vinyl di produksi di Amerika Serikat sejak tahun 1940-an. Pada mulanya, kulit sintetis yang terbuat dari vinyl digunakan untuk membuat interior mobil, sepatu dan pelapis perabotan.
Vinyl sendiri terbuat dari dua buah bahan sintetis yang terpisah yang terbuat dari plasticizer (asam ftalat) dan polivinil klorida (PVC). Kemudian, vinyl tersebut melapisi serat kain yang terbuat dari serat polyester yang cukup kuat.
Pelapisan serat kain dari polyester dengan vinyl memiliki tujuan tertentu. Tujuannya yaitu untuk memastikan jika faux leather yang dihasilkan bisa lebih kedap air, namun tetap fleksibel dan kuat. Sehingga pelapisan serat polyester dengan vinyl dilakukan untuk menyegel permukaan kulit sintetis yang dibuat.
Selain itu, kulit sintetis yang terbuat dari vinyl tergolong lebih mudah perawatannya. Bahkan, Anda juga bisa dengan mudah membersihkan noda yang menempel pada tas. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin miliki tas cantik sekelas tas kulit asli dengan perawatan yang mudah bisa memilih bahan faux leather tas dari vinyl.
Namun, bahan tas faux leather yang terbuat dari vinyl akan terasa panas jika Anda membiarkannya berada di bawah sinar matahari. Bahkan, permukaan tas kulit sintetis akan mengalami keretakan jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Polyurethane (PU)
Setelah mengetahui informasi terkait bahan faux leather tas dari vinyl, Anda juga perlu mengetahui faux leather yang terbuat dari polyurethane. Polyurethane dibuat menggunakan pelapis kain yang mendukung seperti halnya kain katun maupun polyester yang kemudian dilengkapi dengan polimer fleksibel.
Permukaan bahan faux leather tas yang terbuat dari PU tergolong lebih terlihat seperti kulit asli. Karena pada saat disentuh, permukaan kulit sintetis yang satu ini secara keseluruhan hampir menyerupai kulit asli yang terbuat dari kulit hewan.
Hal tersebut terjadi karena pada saat dijahit, permukaan kulit sintetis dari polyurethane akan keriput dan menyerupai kulit asli. Kondisi tersebut terjadi karena PU tidak menggunakan pelapis yang terbuat dari plasticizer.
Tidak hanya itu, kualitas dari kulit sintetis PU yang bagus membuat bahan faux leather tas yang satu ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi dari kulit sintetis vinyl. Namun, kulit sintetis dari polyurethane tetap lebih terjangkau daripada kulit asli.
Anda bisa membuat tas kulit dari faux leather yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan dana yang ada dengan menggunakan jasa konveksi tas Jakarta. Demikian ulasan singkat mengenai pengertian dan fakta menarik terkait bahan faux leather tas, semoga bermanfaat.