Apakah Anda pernah bingung dengan perbedaan bahan dinir dan kanvas? Jika iya, Anda bisa membedakannya dengan membaca artikel berikut ini. Di mana, artikel ini akan membahas perbedaan kain dinir yang sering digunakan untuk pembuatan tas dengan kain kanvas yang cocok digunakan untuk pembuatan berbagai macam produk.
6 Perbedaan Bahan Dinir Dan Kanvas
Daripada Anda penasaran dengan perbedaan bahan dinir dan kanvas. Silakan untuk melihat 6 perbedaan bahan kanvas dan dinir di bawah ini. Semoga perbedaan tersebut dapat membantu Anda saat memilih bahan dalam pembuatan tas maupun lainnya.
Harga
Jika diperhatikan lebih detail, harga yang diberikan oleh bahan dinir maupun kanvas sangat berbeda. Hal ini bisa dibuktikan dengan harga per meter yang ditawarkan masing-masing kain. Di mana harga bahan dinir sendiri jauh lebih murah daripada harga bahan kanvas.
Kain dinir sendiri dibanderol dengan harga Rp12.500/m, sedangkan bahan kanvas dibanderol mulai dari Rp22.500/m. Walaupun begitu, kedua harga dari kain tersebut tetap terjangkau dan merakyat.
Dengan harga yang merakyat itu, Anda bisa membuat berbagai macam produk tas yang nyaman digunakan. Para pengrajin tas pun banyak yang memilih kedua bahan tersebut dalam pembuatan tas maupun aksesoris lainnya.
Sebab, tidak hanya harga kainnya saja yang terjangkau, harga produk jadinya pun bisa dibilang sangat terjangkau. Bagaimana tertarik menggunakan bahan kanvas atau dinir dalam pembuatan tas dan lainnya?
Jenis
Selain dari segi harga yang pasti berbeda, perbedaan bahan dinir dan kanvas lainnya ialah dari segi jenisnya. Di mana, kedua bahan tersebut memiliki beberapa jenis berbeda, yang mana hal itu juga mempengaruhi kualitas bahan dinir maupun kanvas.
Dengan berbagai macam jenis bahan kanvas dan dinir yang ada, Anda bisa memilih kain yang sesuai dengan anggaran. Dari berbagai macam jenis tersebut, Anda juga bisa memilih kualitas kain yang cocok menurut Anda, khususnya dalam segi ketebalan kain.
Tahan Air
Jika dilihat dari segi ketahanannya terhadap air, kain dinir maupun kanvas sama-sama tidak anti air. Namun, kebanyakan jenis kain dinir memiliki waterproof yang membuatnya tahan terhadap air. Sebaliknya, bahan kanvas sendiri hanya jenis kanvas waterproof polos yang tahan air.
Dengan adanya waterproof tersebut, sangat berguna untuk menahan air. Jadi tidak heran, jika jenis bahan dinir dan kanvas yang memiliki waterproof sering dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan tas untuk aktivitas outdoor seperti ransel maupun tas olahraga.
Perawatan
Memiliki produk yang mudah dirawat, tentu menjadi impian Anda bukan? Khususnya produk tas yang sering dibawa ke mana saja. Dalam hal perawatan antara bahan dinir dan kanvas pun cukup berbeda.
Jika bahan dinir terkenal dengan cara perawatan yang cukup mudah, maka bahan kanvas terkenal dengan perawatannya yang cukup susah. Namun, perlu Anda ketahui, tidak semua jenis bahan kanvas yang memiliki perawatan susah.
Beberapa jenis bahan kanvas pun terbilang mudah cara perawatannya, seperti kain kanvas baby. Dengan melakukan perawatan yang benar, maka Anda bisa mendapatkan produk dari kedua kain yang awet dan tahan lama.
Kreasi
Dalam bidang kreasi produk, kain dinir hanya cocok digunakan dalam pembuatan tas saja. Berbeda dengan dengan bahan kanvas yang bisa dengan fleksibel digunakan untuk beberapa produk seperti, kemeja pria, celana, jaket, tas, pouch dan bucket hat.
Kenyamanan
Dari segi kenyamanan, bahan kanvas sangat nyaman digunakan untuk produk-produk fashionable. Hal ini disebabkan oleh bahan kanvas yang memiliki tekstur lembut. Tentunya, hal tersebut sangat berbeda dengan bahan dinir yang terkenal dengan teksturnya yang halus.
Dengan tekstur seperti itu, bahan dinir sangat cocok digunakan dalam pembuatan tas. Hal itu, juga dibuktikan dengan kainnya yang tidak mudah robek dan memiliki daya tahan yang cukup lama.
Jika dilihat dari perbedaan bahan dinir dan kanvas yang sudah disebutkan di atas. Banyak konveksi tas yang lebih memilih bahan dinir untuk memproduksi tas massal. Nah, bagi Anda yang bingung mencari konveksi terpercaya, silakan kunjungi tautan berikut, konveksi tas Jakarta.