Mengenal Macam-macam Bahan untuk Membuat Tas yang Awet 

Mengenali bahan untuk membuat tas memudahkan siapa saja untuk memperoleh tas yang lebih awet dengan model sesuai keinginan. Sayangnya masih banyak yang belum tahu secara detail apa saja bahan-bahan pembuatan tas yang tersedia. Apakah Anda salah satunya?

Selain bahan, Anda juga harus tahu di mana konveksi tas terbaik untuk dipilih. Jika bahan sudah bagus namun hasil jahitan tas jelek akan mempengaruhi desain dan juga keawetannya. Bagaimana cara Anda memilih bahan dan konveksi, cek hingga akhir.

10 Bahan untuk Membuat Tas Sering Digunakan

Ada berbagai macam jenis bahan yang bisa digunakan dalam pembuatan tas. Anda bisa mengeceknya dengan menyentuh beberapa jenis tas yang dijual di toko. Tidak semua tas memiliki serat dan tekstur sama, karena menggunakan bahan berbeda.

Memudahkan Anda untuk memesan tas di jasa konveksi, sebaiknya kenali beberapa jenis bahan untuk membuat tas berikut ini.

1. Kanvas

Bahan pertama ini sudah cukup terkenal dan kerap digunakan dalam pembuatan tote bag. Tampilan dari kain kanvas lebih tebal dengan tekstur kasar dan juga kaku. Anda yang melihatnya akan merasakan bahwa kain ini tergolong kuat dan kokoh.

Tas dengan kain kanvas biasanya akan diberikan sablonan gambar agar tampilannya lebih menarik. Bisa digunakan dalam pembuatan tas pria maupun wanita. Jenis kain kanvas untuk tas sangat beragam.

Ada jenis kanvas blacu yang cukup kasar dengan harga relatif murah. Termasuk kategori kain kanvas yang kualitasnya paling rendah. Ada juga kanvas marsoto yang memiliki ciri khas terdapat bintik pada permukaannya mirip dengan cordura.

Apabila ingin kanvas yang kualitasnya premium bisa menggunakan baby kanvas. Kain ini jauh lebih halus dan tidak terlalu kaku dengan harga cukup murah.

2. Denim

Bahan untuk membuat tas selanjutnya ini kerap juga digunakan dalam pembuatan kemeja, jaket, atau celana. Sama halnya dengan kanvas, kain denim tergolong jenis kain yang kuat dan juga kokoh.

Harga dari denim pun sangat terjangkau sehingga banyak digunakan pada kalangan kelas menengah dengan aneka desain yang mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya digunakan secara keseluruhan, biasanya kain ini juga dikombinasikan dengan bahan lain.

Denim juga memiliki beberapa jenis, pertama adalah remie denim yang memiliki tekstur lebih halus dan terbuat dari tanaman rami. Kainnya tidak mudah kotor dan menyerap air. Kedua, raw denim dengan warna sangat biru dengan tekstur cukup kasar.

Ketiga adalah prewash denim dengan tekstur lembut namun warna birunya sedikit memudar. Keempat, stretch denim yang bersifat elastis serta lembut. Terakhir adalah poly denim memiliki berat yang ringan dan mudah kering karena adanya campuran polyester.

3. Polyester

Tergolong bahan untuk membuat tas yang paling kerap dipilih karena sifatnya yang cepat kering serta tidak mudah kusut. Sifatnya yang tahan air membuat tas laris di pasaran. Pembuatan kainnya sendiri melalui proses kimiawi.

Sifat kain polyester adalah tahan air dan cukup tebal sehingga bagus dalam pembuatan tas untuk aktivitas berat. Kekurangan bahan ini sebagai tas adalah mudah panas ketika digunakan saat cuaca panas karena sifatnya yang tidak mudah menyerap air tapi justru panas.

Selain untuk tas, polyester juga kerap digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian. Bahan polyester tas yang paling kerap dipilih adalah cordura. Kain cordura dibagi lagi menjadi beberapa tipe.

Ada cordura biasa dengan harga paling murah dan cukup kasar. Sedangkan dua lainnya adalah cordura 1.000 dan nylon. Keduanya cukup bagus dengan harga cukup tinggi dan mengkilap.

4. Nilon

Bahan nilon sama seperti polyester memiliki karakter yang kuat, ringan, elastis, dan cepat kering. Karena itulah tas dari bahan ini lebih tahan lama. Tidak mudah robek dan bisa dicuci menjadi kelebihan yang banyak diandalkan.

Nilon juga memiliki beragam jenis warna sehingga mudah untuk menyesuaikan model tas, baik untuk tas pria maupun wanita. Kekuatannya cukup tinggi sehingga membuat tas bagus untuk membawa banyak barang.

5. Parasut

Dulunya bahan parasut terbuat dari sutra namun semakin mahalnya harga sutra, kini pembuatannya memanfaatkan nilon dan polyester. Oleh karena itulah tas dari bahan parasut lebih tahan air.

Ciri khas utama dari bahan ini adalah tipis namun tahan terhadap cairan. Kainnya mudah untuk dibersihkan dari noda termasuk juga ketika dicuci. Meskipun tipis, bahan ini tidak mudah untuk robek.

Kelebihan lain dari parasut adalah memiliki aneka jenis warna yang akan membuat tas terlihat lebih cantik.

6. Satin

Bahan untuk membuat tas yang juga kerap digunakan untuk pakaian adalah satin. Karakteristik dari kainnya sendiri adalah tipis dan juga mengkilap dengan banyak pilihan warna.

Paling sering digunakan dalam pembuatan tas berkualitas premium dan dikombinasikan dengan bahan kuat lainnya. Mengapa tas premium? Karena model tas dengan bahan ini lebih sulit untuk ditiru.

Harga tas juga akan lebih tinggi karena harga kain yang tidak murah dengan teknik pembuatan tas yang tidak mudah.

7. Karet

Termasuk bahan untuk membuat tas yang sangat awet karena sifatnya yang tahan air dan juga tebal. Hanya saja dalam pembuatannya, tas karet membutuhkan pengrajin khusus yang ahli. Pasalnya bahan ini cukup sulit untuk dikerjakan.

Contoh tas dari bahan ini adalah tas jelly yang bisa dibeli dengan harga cukup terjangkau. Kekurangan dari bahan ini adalah cukup sulit dibersihkan jika terkena noda seperti tinta. Namun bahan karet bisa memberikan tas dengan desain trendy.

8. Spunbond

Jenis bahan ini diciptakan untuk menggantikan plastik, karena itu bahan ini bisa didaur ulang. Selain pembuatan tas, kain ini juga kerap digunakan untuk masker, pelapis kemasan dan juga pampers.

Pembuatannya memanfaatkan cara mekanik atau termal. Ciri khas kain ini memiliki tekstur kaku, halus namun berserat rapat. Bahannya cukup kuat sehingga akan membuat tas juga tahan lama.

9. Mika

Selanjutnya adalah bahan untuk membuat tas berupa mika. Meskipun jarang digunakan, bahan ini memiliki karakteristik berwarna transparan mirip plastik. Permukaannya mengkilap sehingga mudah untuk dibersihkan.

Ketebalannya pun bervariasi namun tidak setebal bahan kanvas. Mika tergolong bahan yang kurang lentur sehingga akan mudah retak ketika terlalu sering terpapar panas matahari.

10. Kulit

Kulit juga merupakan bahan yang sangat terkenal. Terbuat dari kulit asli hewan tertentu seperti sapi, kambing, ular, buaya, kerbau dan masih banyak lagi. Bahan kulit terdiri dari dua macam yaitu kulit suede dan standar.

Kulit suede memiliki ciri khas berbulu sedangkan kulit standar tampak mengkilap dan licin. Mengingat bahannya adalah kulit hewan maka harga tas dari bahan ini cukup mahal dan bisa diolah menjadi berbagai jenis tas.

Pembuatannya tidak bisa dilakukan sembarangan, maka diperlukan pengrajin yang handal. Perawatan tas cukup sulit karena tidak bisa terkena tinta dan harus dipoles setiap beberapa waktu sekali untuk menjaga tampilannya.

Soal keawetan, tas kulit bisa tahan lama dengan perawatan yang tepat. Tas juga kuat karena kulit biasanya cukup tebal dengan permukaan halus.

Tips Memilih Bahan untuk Membuat Tas yang Tepat

Pemilihan bahan menjadi syarat utama tas menjadi lebih awet. Karena itulah pemilihan bahan tidak bisa sembarangan. Setelah Anda mengetahui jenis-jenis bahan, selanjutnya manakah bahan yang sebaiknya digunakan.

Beberapa tips berikut ini akan membantu Anda menentukan bahan untuk membuat tas kain yang awet.

1. Bahan yang Cocok untuk Tas Fashion

Berencana untuk membuat tas yang fashionable? Anda perlu memilih bahan yang unik dan tenang saja tidak selalu mahal. Sesuai keterangan dari bahan-bahan di atas, Anda bisa menilai dengan mudah mana yang paling cocok.

Anda yang memiliki budget terbatas bisa memilih bahan seperti denim atau kanvas. Sedangkan paling mahal dimiliki oleh bahan kulit. Bahan yang kurang cocok untuk tas fashion antara lain adalah polyester dan juga nilon.

2. Tas untuk Aktivitas Berat

Bahan untuk membuat tas yang digunakan membawa barang atau aktivitas berat haruslah kuat dan kokoh. Oleh karena itu pilihannya ada tiga yaitu tas dari bahan parasut, polyester dan juga nilon.

Ketiga bahan ini tahan terhadap air hingga tidak mudah robek. Kendala yang dihadapi hanyalah mudah panas oleh karena itu Anda bisa menambahkan bantalan pelapis dalam sehingga tas tidak terasa panas untuk kulit.

3. Tas untuk Kebutuhan Seminar

Pada acara-acara seperti workshop atau seminar biasanya membagikan tas sebagai kenang-kenangan. Bahan untuk membuat tas untuk seminar sebaiknya dipilih yang murah dan mudah untuk diolah. Bahan polyester selalu menjadi pilihan utama karena keunggulannya.

Tas juga dengan mudah disablon untuk memberikan tulisan sesuai acara yang diselenggarakan. Mengingat alat dan bahan membuat tas ini tidak sulit, pembuatan skala besar juga tergolong cepat.

Jangan Lupa untuk Memilih Konveksi Tas Berkualitas

Setelah menemukan bahan yang tepat, selanjutnya adalah mencari manakah konveksi tas berkualitas yang akan memenuhi standar Anda. Ada begitu banyak konveksi yang tersedia, sehingga Anda harus memilihnya secara teliti.

Hal-hal berikut ini akan membantu Anda menemukan konveksi terbaik.

1. Mau Memberikan Sample

Sample atau contoh tas adalah hal penting yang harus Anda dapatkan, khususnya dalam pemesanan skala besar. Contoh tas ini bisa menjadi acuan Anda untuk mengetahui bagaimana kualitas jahitan, benang hingga bahan yang digunakan.

2. Memiliki Pabrik Sendiri

Pastikan bahwa  konveksi tersebut memproduksi sendiri tas, bukan ke penjahit lainnya. Hal ini akan mempengaruhi harga dan kualitas tas yang dibuat. Anda bisa datang mengunjungi pabriknya atau mengecek melalui Google Map.

3. Berani Memberikan Garansi

Garansi juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Konveksi yang bisa memberikan garansi artinya siap memberikan jaminan kualitas. Apalagi jika ini baru pertama kali Anda membuat tas sesuai keinginan dari segi model, bahan hingga harganya.

4. Kemudahan Pemesanan

Konveksi yang profesional dan berkualitas tidak akan memberikan proses rumit bagi konsumennya untuk memesan. Baik itu skala besar maupun kecil dengan ketentuan masing-masing. Anda bisa memesan dengan memberikan uang muka hingga pelunasan ketika tas sudah selesai diproduksi.

Anda yang masih bingung dengan pemilihan bahan, bisa berkonsultasi dengan jasa konveksi untuk mengetahui bahan mana yang pas sesuai kebutuhan. Jangan lupa juga untuk mencari tahu informasi soal harga dan berapa lama waktu pembuatannya.

Pastikan Anda memilih jasa konveksi tas Jakarta yang profesional agar mendapatkan tas yang awet.